Karena tidak adanya anggaran, terpaksa warga Kampung Cimanggu, Desa Sadeng Kolot, Kecamatan Leuwisadeng, memasang karung-karung berisi tanah sebagai Tembok Penahan Tanah (TPT) sementara, dengan panjang 40 meter dan tinggi 150 cm. Hal tersebut dilakukan sambil adanya pengaspalan hotmix jalan desa di Kampung Cimanggu sepanjang 700 meter yang memakan anggaran dari dana desa tahap I sebesar Rp 220 juta.
“Ini atas inisiatif warga, karena tidak adanya anggaran makanya, saya mengusulkan ke RW agar menggerakkan warga untuk membuat TPT dari karung berisikan tanah,” ujar Abah Haruman, seorang sesepuh Kampung Cimanggu, di lokasi pekerjaan, Selasa 20/8.
Lebih lanjut Aruman memohon agar di anggaran berikutnya dimasukkan biaya untuk pembuatan TPT di lokasi tersebut. “Masa jalan sudah bagus di hotmix, TPT nya tidak dibangun juga,” pintanya.
Terpisah, PJS Kades Sadeng Kolot Asep menjelaskan bahwa untuk pembangunan TPT tersebut akan dianggarkan di tahun 2020.
“Untuk anggaran TPT tersebut tidak ada di RKPDes tahun sekarang, kita akan masukkan di anggaran APBDes tahun 2020 nanti,” pungkasnya.
Selamat atas keberhasilan Senggigi merayakan Hari Kemerdeakaan 2016!